SELAMAT DATANG DI SAHAM TRADING HARIAN


MA

Moving average (ma) adalah salah satu indikator teknikal yang sangat sering dihunakan para trader untuk melihat pergerakan harga yang sedang trending. Arah gerak garis MA menunjukkan arah trend yang sedang terjadi pada saham tersebut. Garis MA yang bergerak keatas menunjukkan keadaan uptrend dan yang bergerak kebawah menunjukkan keadaan downtrend. Moving average adalah nilai rata-rata pergerakan harga pada suatu periode waktu tertentu. Tidak ada ketentuan baku untuk menentukan periode waktu MA, dimana kita bisa melakukan pengaturan sesuai dengan yang kita kehendaki atau sesuai dengan cara trading masing-masing, namun untuk jangka menengah biasanya digunakan pergerakan rata-rata dalam 21 hari atau MA-21 hari, sedang untuk jangka panjang umumnya MA-200 hari. Namun bisa juga kita atur untuk harian misalnya di pakai pada rata2 5,7, dan 9 hari. 
Pada dasarnya moving average ada 3 macam, yaitu:
1. Simple moving average (sma)
2. Exponential moving average (ema)
3. Weighted moving average (wma)

Simple moving average (sma)Sma mengukur harga rata-rata dalam suatu periode waktu secara sederhana. Misalnya sma dalam 5 hari, atau sma-5 daily, berarti harga total selama 5 hari dibagi dengan periode waktu (5). Bergantung dari kebutuhan analisa, harga yang diukur bisa harga pembukaan (opening price), harga penutupan (closing price), harga tertinggi (H), harga terendah (L) atau harga median (H+L) / 2. Untuk analisa praktis, biasanya digunakan harga penutupan. 



Exponential moving average (ema)




Nilai pembobotan yang diterapkan tergantung dari periode waktu pengukuran moving average, sehingga periode ema yang pendek berarti efek pembobotan pada harga akhir akan lebih tampak. Dengan menerapkan pembobotan ini, indikator ema akan bereaksi lebih cepat pada pergerakan harga-harga terakhirnya. Ukuran pembobotan adalah dalam persen dan disebut ema%. Secara praktis untuk ema dengan n periode maka ema% = 2 / (n+1) x 100%. 



Misal ema% untuk periode 5 hari adalah 2 / (5 hari +1) x 100% = (2 / 6) x 100% = 33.33%, sedang pembobotan untu periode 20 hari: 2 / (20+1) x 100% = 9.52%. Jadi semakin pendek periode waktu pengukuran, pembobotan ke nilai akhir semakin besar. Sebagai illustrasi berikut perbandingan yang tampak dalam trading chart antara ema-21 daily dan sma-21 daily.



Weighted moving average (wma)


Jenis moving average dengan pembobotan yang lain adalah weighted moving average (wma). Perbedaannya dengan ema adalah pada wma semakin panjang periode waktu pengukuran yang digunakan maka akan semakin besar bobot nilai terakhirnya, sedang pada ema semakin panjang periode maka semakin kecil pembobotan pada nilai akhir. Untuk menghitung faktor pembobotan wma, kita jumlahkan periode waktu total, kemudian kita kalikan masing-masing waktu pengukuran sesuai dengan periode waktu pengukuran, dan dibagi dengan jumlah periode waktu total.

0 komentar:

Motivasi

SEBESAR APAPUN PENGHASILAN ANDA, JANGAN BERGANTUNG PADA SATU SUMBER PENGHASILAN.

Apapun yang terburuk bisa terjadi dengan sumber penghasilan anda.

Pengunjung

Saham Trading Harian. Diberdayakan oleh Blogger.

STH ON YOUTUBE

Postingan terpopular